Bakaran adalah sebuah desa yang ada di kecamatan Juwana kabupaten Pati. Desa ini ada 2 yakni Bakaran Wetan dan Bakaran Kulon. Saat ini, desa Bakaran mampu menjadi ikon Pati
yaitu dengan karya budaya masyarakat. Banyak budaya ditemukan di
Juwana, terutama didaerah ini, sehingga masyarakat menjulikinya daerah
seni budaya. Salah satu karya budaya masyarakat yang mampu menjadi
perhatian masyarakat luas adalah karya batik tulisnya.
Karya batik ini juga mampu mengangkat citra daerah. Seni batik bakaran ini berjalan sejak zaman majapahit yaitu antara abad
14 sampai sekarang. Dan sampai saat ini corak batik bakaran sangat khas
dan unik yang motifnya sangat berbeda dengan batik-batik lain walaupun
asal mulanya dari budaya batik yang sama yaitu budaya keraton. Hal ini
disebabkan karena sudah terjadi perpaduan kebudayaan pedalaman dan pesisir yang akhirnya karya masyarakat ini sangat unik.
MOTIF
BATIK TULIS BAKARAN BERDASARKAN GEOGRAFIS DAN FILOSOFis. Motif batik
tulis Bakaran bila dilihat dari segi warna mempunyai mempunyai ciri
tersendiri, yaitu warna yang mendominasi batik Bakaran Wetan adalah
hitam dan coklat. Unsur corak/motifnya beraliran pada corak motif batik
Tengahan dan bathik Pesisir. Aliran Tengahan, karena yang memperkenalkan
batik tulis pada wilayah Desa Bakaran adalah dari kalangan kerajaan
Majapahit. Dan Jenis motif tengahan ini diindikasikan pada corak batik.
Padas Gempal, Gringsing, Bregat Ireng, Sido Mukti, Sido Rukun, Namtikar,
Limanan, Blebak Kopik, Merak Ngigel, Nogo Royo, Gandrung,
Rawan,Truntum, Megel Ati, Liris, Blebak Duri, Kawung Tanjung, Kopi Pecah, Manggaran, Kedele Kecer, Puspo Baskora, ungker Cantel, blebak lung. Dan beberapa motif tengahan yang lain.
Sedangkan beraliran batik tulis pesisir karena secara
geografis letak wilayah Desa tersebut memang terdapat dipesisir pantai
dan aliran pesisir ini diindikasikan pada motif batik tulis, blebak
Urang, loek Chan. Dan beberapa motif pesisir yang lain corak tersebut
pada umumnya berbeda dengan corak batik daerah lain, baik dari segi gambar, ornament maupun warnanya. Serta pada setiap motif mempunyai makna yang sangat filosofis.
Sejarah Masyarakat
Keterampilan membatik tulis bakaran di Desa Bakaran Wetan itu punya sejarah yang melegenda. Keterampilan itu tak lepas dari buah didikan Nyi Banoewati, penjaga museum pusaka dan pembuat seragam prajurit pada akhir Kerajaan Majapahit abad ke-14.
Waktu
itu, Kerajaan Majapahit diambang keruntuhannya karena wilayahnya sudah
hampir dikuasahi oleh kerajaan Islam Demak Bintoro. Nyai Banoewati
adalah salah seorang abdi dalem yang sudah memeluk agama
Islam. Yang saat itu warga keraton sangat melarang keras warganya untuk
beragama Islam. Akhirnya Sang abdi dalem ini ketahuan dan melarikan
untuk menyelamatkan diri dari hukuman raja dan sergapan prajurit.
Nyi
Banoewati bersama tiga saudaranya, yaitu Ki Dukut, Ki Truno, dan Ki
Dalang Becak, perempuan yang konon berparas ayu itu pergi menyusuri
pantai utara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Di
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Nyi Banoewati dan dua saudaranya
berpisah dengan Ki Dalang Becak. Ia melanjutkan perjalanan hingga ke
kawasan rawa-rawa yang penuh pohon druju atau sejenis semak berduri,
sedang Ki Dalang Becak menetap di Tuban.
Bersama Ki Dukut, Nyi Banoewati membuka lahan di daerah rawa-rawa itu sebagai tempat tiras
pandelikan atau tempat persembunyian. Lantaran Ki Dukut itu seorang
lelaki, ia mampu membuka lahan yang sangat luas, sedangkan lahan Nyi
Banoewati sempit.
Tak kurang akal, Nyi Banoewati mengadakan perjanjian dengan Ki Dukut. Ia meminta sebagian lahan Ki Dukut dengan cara menentukan batas lahan melalui debu hasil bakaran yang terjatuh di jarak terjauh.
Ki
Dukut menyetujui usulan itu. Jadilah kawasan Nyi Banoewati lebih luas
sehingga sebagian kawasan diberikan kepada Kek Truno yang tidak mau
babat alas. Daerah milik Nyi Banoewati dinamai Bakaran Wetan, sedang
milik Kek Truno bernama Bakaran Kulon.
Adapun Ki Dukut yang
kawasannya sangat sempit itu menamakan daerah itu Pedukuhan Alit atau
Dukutalit. Ketiga desa itu sampai sekarang tetap ada dan saling berbatasan satu dengan yang lain. Secara lebih luas lagi, kawasan itu dikenal sebagai Drujuwana (hutan druju) atau Juwana.
Di
Bakaran Wetan itulah Nyi Danowati membangun permukiman baru. Sejumlah
warga yang semula tidak mau menempati daerah berawa-rawa itu mulai
tertarik membangun permukiman di sekitar rumah Nyi Banoewati.
Nyi
Banoewati / Nyai Ageng Siti Sabirah (begitu masyarakat menyebutnya)
mendirikan masjid tanpa mihrab supaya tidak diketahui prajurit Majapahit
yang disebut Sigit. Di pendopo dan pelataran Sigit itulah Nyi Danowati
melaksanakan aktifitas agamanya dan mengajar warga membatik., motif
batik yang diajarkan Nyi Banoewati adalah motif batik Majapahit.
Misalnya, sekar jagat, padas gempal, magel ati, dan limaran.
”Motif
khusus yang diciptakan Nyi Baneowati sendiri adalah motif gandrung.
Motif itu terinspirasi dari pertemuan dengan Joko Pakuwon, kekasihnya,
di tiras pandelikan,” katanya.
Waktu itu Joko Pakuwon berhasil
menemukan Nyi Banoewati. Kedatangan Joko Pakuwon membuat Nyi Banoewati
yang sedang membatik melonjak gembira sehingga secara tidak sengaja
tangan Nyi Banoewati mencoret kain batik dengan canting berisi malam,
yang memang saat itu aktifitasnya disibukkan dengan membatik.
Coretan
itu membentuk motif garis-garis pendek. Di sela-sela waktunya, Nyi
Banoewati menyempurnakan garis-garis itu menjadi motif garis silang yang
melambangkan kegandrungan atau kerinduan yang tidak terobati.
motif-motif
khas itu perlu mendapat perlakuan khusus dalam pewarnaan. Pewarnanya
pun harus menggunakan bahan-bahan alami. Misalnya, kulit pohon tingi
yang menghasilkan warna coklat, kayu tegoran warna kuning, dan akar kudu
warna sawo matang.
Sayangnya, bahan-bahan pewarna itu sudah sulit
ditemui. Waktu itu, batik bakaran menjadi komoditas perdagangan
antarpulau melalui Pelabuhan Juwana dan menjadi tren pakaian para
pejabat Kawedanan Juwana. Meskipun kesulitan bahan pewarna, batik tulis
bakaran banyak peminat. Saat ini warga Bakaran selain melestarikan motif
Nyi Banoewati, mereka juga mengembangkan aneka macam motif kontemporer,
antara lain motif pohon druju (juwana), gelombang cinta, kedele kecer, jambu alas, dan blebak urang.
Ada
beberapa proses, dan teknik dalam pembuatan batik bakaran, yakni mulai
dari nggirah, nyimplong, ngering, nerusi, nembok, medel, nyolet,
mbironi, nyogo, dan nglorod. Proses ini bertahap mulai tahap pertama
sampai terakhir. Bila sudah selesai maka corak batik sudah bisa
dinikmati. Tahapan-tahapan tersebut dikerjakan perajin secara manual
tanpa ada alat-alat baru seperti cap, printing, sablon dsb.
Proses Pembatikan
Menurut
tutur masyarakat dulu nyai ageng Sabirah dan para perajin sekitar
sebelum pembatikan melakukan ritual dulu. Ada yang puasa 3 hari, ada
yang satu minggu, ada yang satu bulan ada yang 40 hari. Setelah
melakukan puasa ini perajin melakukan pertapaan/ nyep dengan tujuan
mendapatkan inspirasi/ ilham, sehingga suatu ketika atau secara
tiba-tiba tidak tersadari mendapat gambaran/ bayangan motif batik yang
akan dibuat. Biasanya motif tersebut menggambarkan kondisi masyarakat
yang ada dan memberikan pesan moral
pada masyarakat. Dan ada juga menunjukkan latar belakang si perajin itu
sendiri. Jadi setiap motif batik ada maksud dan tujuan yang diharapkan
pembatik. Atau ada pesan-pesan yang terkandung didalam motif tersebut.
Diantara prosesnya adalah;
1. Proses pendesainan. Proses ini adalah membuat gambar motif di kertas sebelum digambar di kain.
2.
Pengekuman kain. Kain sebelum digambari dan dicantingi, ini di rendam
dulu dengan lerak. Dengan tujuan agar nanti setelah diwarnai tidak akan
pudar/ Penggambaran dikain. Yakni menuangkan gambar yang sebelumnya
digambar dikertas. Gambar ini sebagai motif batik yang diinginkan.
3. Pencantingan. Kemudian setelah digambar, kain dicantingi sesuai desain gambar kain.
4. Nerusi. Nerusi ini memberikan titik-titik pada motif.
5.
Nemboki. Setelah decanting dengan malam, kain ditembok dengan malam
penuh. Penembokan kain ini untuk membuat motif retak/ motif remek pada
kain. Motif remek ini mencirikan kekhasan batik bakaran.
6. Medel.
Medel ini adalah mbironi/ memberi warna biru pada kain. Medel ini adalah
nyelup (merendam kain dalam air yang sudah diberi warna sampai beberapa
kali)
7. Pencoletan. Pencoletan ini merupakan pemberian warna bervariasi, ada yang setelah diwedel ada yang langsung.
8.
Nyogo. Nyogo adalah pemberian warna sogo. Warna sogo bakaran adalah
warna cokelat klassik. Warna ini merupakan warna klasikknya bakaran.
Diantara warna klasiiknya bakaran adalah warna putih, hitam dan cokelat.
9. Setelah pewarnaan selesai, kain diberi obat pengunci warna supaya tidak luntur atau pudar warnanya.
10.
Langkah terakhir adalah Ngolrod. Melorod atau menghilangkan malam pada
kain yang sudah terwarna. Pelorodan ini dengan menggodok kain di air
yang mendidih yang sudah dikasih obat pelorodan.
11. Setelah dilorod kain dikeringkan dan sudah bisa dinikmati motifnya.
Berikut merupakan beberapa motif batik khas bakaran juana pati :
1. Motif Bunga Dua Kupu
2. Motif Burung Sepasang
3. Motif Burung Cendrawasih
4. Motif Gandrung
Selasa, 13 Januari 2015
5 Makanan Khas Kabupaten Pati
Pernahkah anda berkunjung ke Pati...??, Kabupaten Pati merupakan sebuah
kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati
adalah dataran rendah. Bagian selatan (perbatasan dengan Kabupaten
Grobogan dan Kabupaten Blora) terdapat rangkaian Pegunungan Kapur Utara.
Bagian barat laut (perbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten
Jepara) berupa perbukitan. Bagian timur berbatasan dengan Kabupaten
Rembang. Sungai terbesar adalah Sungai Juwana, yang bermuara di daerah
Juwana.
1. Soto Ayam Kemiri
3. Gethuk Runting
4. Nasi Gandul
5. Sego Tewel
Pati sendiri mempunyai banyak kuliner khas yang enak, nah jika jalan-jalan ke pati jangan lupa untuk mampir ke warung tempat makanan khasnya, kuliner khas pati
yang terkenal di antaranya adalah Nasi Gandul, Mangut Ndas Manyung,
Soto Kemiri, Petis Kambing Runting, Kotokan Gereh Tongkol dan Sego
Tewel, namun kali ini untuk mengetahui kuliner khas pati lebih luas
simak penjabaran 5 wisata kuliner khas pati berikut ini :
1. Soto Ayam Kemiri
Soto kemiri ini berasal dari desa Kemiri, kemiri merupakan salah satu
desa di Kabupaten Pati yang terletak di sebelah utara terminal pati.
sehingga nama soto di namai sesuai dari daerah asalnya, soto kemiri ini
mempunyai perbedaan dalam hal pembuatannya, soto kemiri ini dibuat
dengan cara mengopyok semua bahan yang akan disajikan. Dengan cara
pembuatan seperti ini, hal tersebut yang menjadikan kekhasnya, Soto
kemiri ini umumnya disajikan dengan ayam goreng yang garing.
2. Petis Kambing Runting
Petis kambing runting ini merupakan kombinasi masakan daging kambing.
jika dilihat Sekilas mirip seperti gule. karena kuahnya hijau
bersantan. Namun yang menjadikan beda ialah kuahnya bercampur tepung
beras dan rebusan daging yang sudah lebur. sehingga makanan khas yang
satu ini banyak butiran kenyal hangat yang lumer ketika kuah sudah masuk
di mulut. Rasa kuanya itu gurih.
3. Gethuk Runting
Makanan khas gethuk runting ini menggunakan bahan dasar singkong,
Singkong yang mulanya dikukus hingga matang ini, kemudian ditumbuk
hingga halus dan ditambahi dengan sedikit garam untuk menambahkan rasa
gurih pada getuk ini. Getuk ini umumnya disajikan dengan tambahan
taburan kelapa parut dan serundeng atau di celup gula merah. Kemudian
dibungkus dengan daun pisang.
4. Nasi Gandul
Gandul sendiri artinya menggantung. Pikulan itu naik-turun seiring
dengan langkah si penjaja.Selain itu, ada versi lain yang menyebutkan
tentang nasi gandul, yaitu nasi yang gemandul, alias tidak menempel pada
piringnya. Karena saat kita membeli nasi gandul itu piringnya di beri
lapisan daun pisang diatasnya, sehingga menjadikan terasa lebih khasnya
dan lebih nikmat dengan adanya aroma daun pisang.
Sego tewel sendiri adalah nasi dan sayur nangka muda (tewel, gori, cecek
-Bahasa Jawa). Kemudian disajikan dengan piring yang dilapisi daun
jati. Sehingga aroma khas daun jati yang terhirup bersama aroma tewel
menjadikan khasnya mkanan ini. Dengan rasa sedikit pedas juga memberi
sensasi tersendiri. Sego tewel ini dihidangkan hanya dengan lauk tempe
goreng dan bakwan. Sangat sederhana. Untuk tiga porsi nasi tewel.
Gimana menurut anda kuliner khas pati
ini?? cukup sederhana dan tradisional kan, untuk itu jika anda ber
wisata ke pati jangan lupa ya untuk mencoba kuliner khas pati.
Objek Wisata di Kabupaten Pati
Obyek Wisata Kota Pati

Terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen dari kota Pati 20 km, panjang gua 7365 m dengan stalagtit dan stalagnit sangat indah.Debit air + 40 lt/detik cukup untuk pengairan sawah di sekitarnya. Fasilitas kolam pancing, hutan jati, pemandangan alam yang indah.
Obyek Wisata Alam 'GUA WAREH'.

Obyek Wisata Alam 'GUNUNG ROWO INDAH'.
Terletak
di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Jarak dari Kota Pati lebih
kurang 16km, dengan kondisi jalan beraspal. Luas areal obyek lebih
kurang 320 ha dengan pemandangan

Falilitas :
- Wisata air Speed boat, bebek air
- Taman rekreasi Mainan anak-anak, Gardu pandang, panggung terbuka
- Jalan Lingkar. Pada hari-hari besar diadakan hiburan dan lomba.

Potensi : Perairan budidaya ikan air tawar.
Kondisi Lahan: Aluvial, regosol, red yellow mediteran, tapografi datar
Sejarah: Menurut catatan, waduk itu dibangun semasa pemerintahan Belanda tahun 1928.
Wuni, Lampean, dan Sungai Jering.
Objek Wisata Alam 'AIR TERJUN GRONJOGAN SEWU DAN AIR TERJUN SEPLETUS'
Terletak
di Desa Jrahi Kecamatan gunungwungkal, sejauh lebih kurang 27km dari
Kota Pati.Terjunan air Grinjingan Sewu lebih kurang 25 meter dan
Terjunan air Sepletus lebih kurang 100 meter di tengah kehijauan alam
yang asri, sejuk dan indah. Tanaman Bawang putih dan jeruk adalah
penghasilan utama bagi penduduk sekitar obyek. Lokasi air terjun ini
lebih kurang 600 meter dari permukaan laut.

Terletak di Desa Muktiharjo Kec Margorejo, sejauh 4 km dari kota Pati.Pintu Gerbang ini merupakan peninggalan kerajaan Mojopahit yang di angkat oleh Kebonyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria, namun setelah sampai di Desa Rondole, Kebonyabrang tidak kuat melanjutkan perjalanan. Akhirnya Sunan Muria memerintahkan bahwa perjalanan tidak usah diteruskan dan Kebonyabrang disuruh menunggu pintu gerbang tersebut sampai meniggal dunia.
Objek Wisata Budaya 'SENDANG TIRTA MARTA SANI'.
Terletak
di Desa Tamansari Kecamatan Tlogowungu sejauh lebih kurang 4 Km dari
Kota Pati. Sendang Seni adalah sumber air dimana Sunan Kalijogo akan
mengambil air wudlu tiba-tiba disisani oleh pengawalnya sehingga disabda
oleh beliau menjadi seekor bulus.
Di komplek obyek ini terdapat Makam Adipati Pragola beserta pengawalnya dan masih dianggap keramat oleh masyarakat sekitarnya.
Setiap tahun tepatnya bulan Maulud selalu diadakan prosesi oleh Yayasan Handodento.
- Paseban : Tempat untuk mengheningkan diri mohon kepada Sang Pencipta.
- Padusan : Tempat mandi yang airnya diambil dari Sendangsani yang sementara dipercayai membawa berkah.
- Kolamrenang : Sarana rekreasi anak-anak dan remaja (dalam proses perbaikan).
- Pendopo : Sarana pentas kesenian Pati.
- Areal Parkir yang luas.
Terletak
disisi timur Pegunungan Muria pada ketinggian 800m dari permukaan
laut, di Desa Jollong Kecamatan Gembong lebih kurang 20km dari Kota
Pati, berpanorama indah dan berhawa sejuk. Pabrik kopi dn perkebunannya
bekas peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih aktif berprodoksi
Kondisi jalan menuju ke obyek sudah beraspal dan bisa dijangkau kendaraan roda empat sampai di depan obyek
Daya Tarik obyek Wisata :
Kondisi jalan menuju ke obyek sudah beraspal dan bisa dijangkau kendaraan roda empat sampai di depan obyek
Daya Tarik obyek Wisata :
- Camping Fasilitasnya sudah baik dan sering digunakan untuk camping adik-adik pramuka dan mendapatkan respons yang baik, karena sudah dibuatkan fasilitas-fasilitasnya antara lain Lapangan, mck, sungai dengan air yang selalu bersih dan arena parkir yang luas.
- Kebun Bunga Kebun Bunga yang dikembangkan oleh PTP dengan luas lahan lebih kurang 400m2 terletak di lingkungan rumah dinas administratur PTPXVIII Kebun Kopi Jollong.
- Air Terjun
- Kondisinya nampak asri dan alam sekitarnya sangat indah, Dan untuk menuju ke lokasi sudah dibuatkan jalan setapak.
OBYEK WISATA RELIGIUS
Obyek Wisata MAKAM SARIDIN (SYECH JANGKUNG)
Terletak
di Desa Landoh, Kecamatan Kayen sejauh lebih kurang 17 Km dari Kota
Pati ke arah selatan melalui jalan raya menuju Kabupaten Purwodadi
turun di Kayen, ke lokasi lewat jalan kampung yang sudah beraspal
sampai desa makam.
Fasilitas Obyek:
Fasilitas Obyek:
- Bangunan Pendopo.
- Tempat Mandi,Cuci dan Kakus.
- Bangunan Masjid.
- Tempat Penitipan Sandal/Sepatu.
- Bangunan Makam.
- Tempat Parkir.
Makam
ini ramai dikunjingi wisatawan, lebih-lebih hari Jum'at Pahing,
penunjung dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,Sumatera bahkan
Malaysia dan Singapura.
Mengenai Upacara Khol dilaksanakan setiap tanggal :
Mengenai Upacara Khol dilaksanakan setiap tanggal :
14 - 15 bulan Rajab dengan acara : Upacara Ganti Selambu, Pasar Malam, Pengajian
Sejarah :
Menurut cerita Saridin (Syech Jangkung) dilahirkan di Desa Landoh Kiringan Tayu.Setelah dewasa beliau berkelana di daerah-daerah Pulau Jawa bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam.
Waktu masih hidup beliau wasiat apabila wafat agar dimakamkan di Desa Landoh,Kayen.
Dikomplek Makam Saridin ada beberapa makam :
Sejarah :
Menurut cerita Saridin (Syech Jangkung) dilahirkan di Desa Landoh Kiringan Tayu.Setelah dewasa beliau berkelana di daerah-daerah Pulau Jawa bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam.
Waktu masih hidup beliau wasiat apabila wafat agar dimakamkan di Desa Landoh,Kayen.
Dikomplek Makam Saridin ada beberapa makam :
- Makam bakul legen yaitu Prayoguna dan Bakirah.
- Makam isteri-isterinya yaitu RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum.
Obyek Wisata 'MAKAM SYECH KH.AKHMAD MUTAMAKKIN'.
Terletak
di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati yang dikenal
sebagai Kampung Pesantren.Desa yang posisinya jauh dari keramaian kota
sekitar lebih kurang 18 Km dari Kota Pati ke Utara dengan kondisi jalan
sudah beraspal.
Obyek Wisata 'MAKAM SYECH RONGGO KUSUMO'.

Cerita singkat:
K.Raden
Ronggokusumo adalah putera K.Agung Meruwut yang juga masih keponakan
KH.Ahmad Mutamakkin yang merupakan salah satu murid yang lain, ia
diperintahkan untuk membuka tanah (menebang hutan) disebelah barat Desa
Kajen.
Perintah
beliau dilaksanakan penuh tanggungjawab sehingga dalam waktu yang
singkat (konon dalam waktu satu malam) tanah tersebut terlihat
emplak-emplak, sehingga oleh beliau dinamai Desa NGEMPLAK.
K.Raden
Ronggokusumo menetap di Desa tersebut dan ia berjasa besar dalam
menyiarkan Agama Islam.Setiap tanggal 10 Shafar, Hari Ulang Tahun atau
Haul yang selalu dibanjiri oleh para zairin dari berbagai daerah.
ASAL-USUL KABUPATEN PATI
Kabupaten Pati merupakan salah satu
kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di sebelah barat kabupaten Kudus
dan Jepara, kabupaten Rembang disebelah timurnya, serta kabupaten Blora
dan Grobogan berada di sebelah selatannya. Selain itu, disebelah utara
juga berbatasan dengan Laut Jawa. Dengan kondisi geografis yang sebagian
besar merupakan dataran rendah membuat kabupaten pati kaya akan hasil
taninya. Selain itu juga terdapat rangkaian pegungungan kapur utara yang
membentang di bagian selatan perbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan
Kabupaten Blora.
Kabupaten yang terkenal dengan produksi kacangnya ini ternyata mempunyai sejarah yang menarik. Sejarah Kabupaten Pati berpangkal tolak dari beberapa gambar yang terdapat pada Lambang Daerah Kabupaten Pati
yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu
Gambar yang berupa: “KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA”. Menurut
cerita rakyat dari mulut ke mulut yang terdapat juga pada kitab Babat Pati
dan kitab Babat lainnya dua pusaka yaitu “KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN
KULUK KANIRAGA” merupakan lambang kekuasan dan kekuatan yang juga
merupakan simbul kesatuan dan persatuan. Barangsiapa yang memiliki dua
pusaka tersebut, akan mampu menguasai dan berkuasa memerintah di Pulau
Jawa. Adapun yang memiliki dua pusaka tersebut adalah Raden Sukmayana penggede Majasemi andalan Kadipaten Carangsoka.
Menjelang akhir abad ke XIII sekitar tahun 1292 Masehi di Pulau Jawa vakum penguasa pemerintahan yang berwibawa. Kerajaan Pajajaran mulai runtuh, Kerajaan Singasari surut, sedang Kerajaan Majapahit belum berdiri. Di Pantai utara Pulau Jawa Tengah sekitar Gunung Muria bagian Timur muncul penguasa lokal yang mengangkat dirinya sebagai adipati, wilayah kekuasaannya disebut kadipaten.
Ada dua penguasa lokal di wilayah itu yaitu. 1. Penguasa Kadipaten Paranggaruda, Adipatinya bernama Yudhapati, wilayah kekuasaannya meliputi sungai Juwana ke selatan, sampai pegunungan Gamping Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan. Mempunyai putra bernama Raden Jasari. 2. Penguasa Kadipaten Carangsoka, Adipatinya bernama: Puspa Andungjaya, wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai Juwana sampai pantai Utara Jawa Tengah bagian timur. Adipati Carangsoka mempunyai seorang putri bernama Rara Rayungwulan.
Kedua Kadipaten
tersebut hidup rukun dan damai, saling menghormati dan saling
menghargai untuk melestarikan kerukunan dan memperkuat tali
persaudaraan, Kedua adipati tersebut bersepakat untuk mengawinkan putra
dan putrinya itu. Utusan Adipati Paranggaruda untuk meminang Rara Rayungwulan
telah diterima, namun calon mempelai putri minta bebana agar pada saat
pahargyan boja wiwaha daup (resepsi) dimeriahkan dengan pagelaran
wayang dengan dalang kondang yang bernama “Sapanyana”.
Untuk memenuhi bebana itu, Adipati Paranggaruda menugaskan penggede kemaguhan bernama YuyurumpungKadipaten Carangsoka
dengan cara menguasai dua pusaka milik Sukmayana di Majasemi. Dengan
bantuan uSondong Majerukn kedua pusaka itu dapat dicurinya namun sebelum
dua pusaka itu diserahkan kepada Yuyurumpung, dapat direbut kembali
oleh Sondong Makerti dari Wedari. Bahkan Sondong Majeruk tewas dalam
perkelahian dengan Sondong Makerti. Dan Pusaka itu diserahkan kembali
kepada Raden Sukmayana.
Usaha Yuyurumpung untuk menguasai dan memiliki dua pusaka itu gagal.
agul-agul Paranggaruda. Sebelum melaksanakan tugasnya, lebih dulu
Yuyurumpung berniat melumpuhkan kewibawaan
Walaupun demikian Yuyurumpung tetap melanjutkan tugasnya untuk mencari Dalang Sapanyana agar perkawinan putra Adipati Paranggaruda tidak mangalami kegagalan (berhasil dengan baik).
Pada
Malam pahargyan bojana wiwaha (resepsi) perkawinaan dapat
diselenggarakan di Kadipaten Carangsoka dengan Pagelaran Wayang Kulit
oleh Ki Dalang Sapanyana. Di luar dugaan pahargyan baru saja dimulai,
tiba-tiba mempelai putri meninggalkan kursi pelaminan menuju ke
panggung dan seterusnya melarikan diri bersama Dalang Sapanyana.
Pahargyan perkawinan antara ” Raden Jasari ” dan ” Rara Rayungwulan ”
gagal total.
Adipati Yudhapati
merasa dipermalukan, emosi tak dapat dikendalikan lagi. Sekaligus
menyatakan permusuhan terhadap Adipati Carangsoka. Dan peperangan tidak
dapat dielakkan. Raden Sukmayana dari Kadipaten CarangsokaAdipati Paranggaruda,
Yudhapati dan putera lelakinya gugur dalam palagan membela kehormatan
dan gengsinya. mempimpin prajurit Carangsoka, mengalami luka parah dan
kemudian wafat. Raden Kembangjaya (adik kandung Raden Sukmayana)
meneruskan peperangan. Dengan dibantu oleh Dalang Sapanyana, dan yang
menggunakan kedua pusaka itu dapat menghancurkan prajurit Paranggaruda.
Oleh Adipati Carangsoka, karena jasanya Raden Kembangjaya dikawinkan dengan Rara Rayungwulan kemudian diangkat menjadi pengganti Carangsoka. Sedang dalang Sapanyana diangkat menjadi patihnya dengan nama ” Singasari“.
Untuk dapat mengembangkan pembangunan dan memajukan pemerintahan di wilayahnya Adipati Raden Tambranegara
memindahkan pusat pemerintahan Kadipaten Pesantenan yang semula berada
di desa Kemiri menuju ke arah barat yaitu, di desa Kaborongan, dan
mengganti nama Kadipaten Pesantenan menjadi Kadipaten Pati.
Dalam
prasasti Tuhannaru, yang diketemukan di desa Sidateka, wilayah
Kabupaten Majakerta yang tersimpan di musium Trowulan. Prasasti itu
terdapat pada delapan Lempengan Baja, dan bertuliskan huruf Jawa kuna.
Pada lempengan yang keempat antara lain berbunyi bahwa : ….. Raja
Majapahit, Raden Jayanegara menambah gelarnya dengan ABHISEKA WIRALANDA
GOPALA pada tanggal 13 Desember 1323 M. Dengan patihnya yang setia dan
berani bernama DYAH MALAYUDA dengan gelar RAKAI, Pada saat pengumuman
itu bersamaan dengan pisuwanan agung yang dihadiri dari Kadipaten
pantai utara Jawa Tengah bagian Timur termasuk Raden Tambranegara
berada di dalamnya.
Raja Jayanegara dari Majapahit
mengakui wilayah kekuasaan para Adipati itu dengan memberi status
sebagai tanah predikan, dengan syarat bahwa para Adipati itu setiap
tahun harus menyerahkan Upeti berupa bunga.
Bahwa Adipati Raden Tambranegara juga hadir dalam pisuwanan agung di Majapahit
itu terdapat juga dalam Kitab Babad Pati, yang disusun oleh K.M.
Sosrosumarto dan S.Dibyasudira, diterbitkan oleh Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1980. Halaman 34, Pupuh Dandanggula
pada : 12 yang lengkapnya berbunyi : ….. Tan alami pajajaran kendhih,
keratonnya ing tanah Jawa angalih Majapahite, ingkang jumeneng ratu,
Brawijaya ingkang kapih kalih, ya Jaka Pekik wasta, putra Jaka Suruh, Kyai Ageng Pathi nama, Raden Tambranegara sumewa maring Keraton Majalengka.
Artinya Tidak lama kemudian Kerajaan Pajajaran kalah, Kerajaan Tanah Jawa lalu pindah ke Majapahit, adapun yang menjadi rajanya adalah Brawijaya II, yaitu Jaka Pekik namanya, putranya Jaka Suruh. Pada waktu itu Kyai Ageng Pati, yang bernama Tambranegara menghadap ke Majalengka, yaitu Majapahit.
Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa Raden Tambranegara Adipati Pati turut serta hadir dalam pisowanan agung di Majapahit. Pisowanan agung yang dihadiri oleh Raden Tambranegara ke Majapahit pada tanggal 13 Desember 1323, maka diperkirakan bahwa pindahnya Kadipaten Pesantenan
dari Desa Kemiri ke Desa Kaborongan dan menjadi Kabupaten Pati itu
pada bulan Juli dan Agustus 1323 M (Masehi). Ada tiga tanggal yang baik
pada bulan Juli dan Agustus 1323 yaitu : 3 Juli, 7 Agustus dan 14
Agustus 1323.
Kemudian diadakan seminar pada tanggal 28 September 1993 di Pendopo Kabupaten Pati yang dihadiri oleh para perwakilan lapisan masyarakat Kabupaten Pati,
para guru sejarah SLTA se Kabupaten Pati, Konsultan, Dosen Fakultas
Sastra dan Sejarah UNDIP Semarang, secara musyawarah dan sepakat
memutuskan bahwa pada tanggal 7 Agustus 1323 sebagai hari kepindahan Kadipaten Pesantenan di Desa Kemiri ke Desa Kaborongan menjadi Kabupaten Pati.
Tanggai 7 Agustus 1323 sebagai HARI JADI KABUPATEN PATI telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor : 2/1994 tanggal 31 Mei 1994, sehingga menjadi momentum HARI JADI KABUPATEN PATI
dengan surya sengkala ” KRIDANE PANEMBAH GEBYARING BUMI ” yang
bermakna ” Dengan bekerja keras dan penuh do’a kita gali Bumi Pati
untuk meningkatkan kesejahteraan lahiriah dan batiniah “. Untuk itu
maka setiap tanggal 7 Agustus 1323 yang ditetapkan dan diperingati
sebagai ” HARI JADI KABUPATEN PATI “.
Cara mudah membuat sebuah kuis di PowerPoint (macros).
Apakah Anda tahu itu mungkin untuk membuat slide kuis sendiri di Microsoft PowerPoint menggunakan fungsi makro dan melakukan sedikit pemrograman dalam Visual Basic for Applications (VBA)?
Anda dapat menggunakan slide kuis untuk membuat presentasi lebih menarik dan menyenangkan. Mereka bekerja sesuatu seperti ini: Setiap slide mengajukan pertanyaan dan menampilkan pilihan jawaban. Kuis-taker kemudian klik pada jawaban yang mereka pikir benar. Jika mereka menjawab dengan benar, pesan akan muncul Selamat dan mereka secara otomatis beralih ke slide berikutnya. Jika mereka memilih jawaban yang salah, mereka menerima "coba lagi" pesan. Slideshow ini tidak akan maju sampai mereka memilih jawaban yang benar.
Anda mungkin berpikir bahwa bekerja dengan VBA terlalu rumit, tapi lebih mudah daripada yang Anda kira. Kode VBA ini mudah dimengerti dan, untuk tip ini saya bisa menggunakan Visual Basic untuk membuat kuis 10-slide dalam waktu kurang dari satu jam.
Langkah 1: Buat slide pilihan ganda
Langkah pertama adalah membuat slide pertanyaan. Dalam PowerPoint, memulai slide baru menggunakan tata letak slide Hanya Judul. Ketik pertanyaan pertama dalam placeholder judul.
Untuk menambah jawaban pilihan ganda, pergi ke toolbar Menggambar dan pilih AutoShapes> Action Buttons. (2007: tab Home> kelompok Menggambar> Shapes> Aksi bagian Buttons) Kemudian pilih tombol action kosong. Sekarang klik pada slide dan tombol baru akan muncul. Ketika kotak dialog Pengaturan Aksi muncul, pilih Batal. Anda akan kembali ke kotak nanti di tutorial.
Mengubah ukuran dan posisi tombol pada slide. Untuk konsistensi, ukuran tombol untuk memungkinkan jawaban teks terpanjang. Format tombol yang diinginkan.
tombol jawaban
Klik kanan pada tombol, pilih Add Text dari menu shortcut, dan ketik jawaban pertama. Sekarang pilih tombol, salin ke Clipboard, dan menyisipkan salinan tambahan dari tombol grafis untuk jawaban yang tersisa Anda harus pada slide.
Ketika semua tombol berada di tempat, pilih masing-masing individu dan mengedit teks. Anda juga dapat menyelaraskan dan mendistribusikan tombol jawaban pada slide. Memilih mereka semua. Pilih Menggambar toolbar> Align atau Distribute, Rata Kiri, kemudian Menggambar toolbar> Align atau Distribute> Mendistribusikan vertikal. (Dalam PowerPoint 2007: Menggambar Tools tab Format> Atur grup> Align tombol> Rata Kiri, maka tombol Align> Distrubte Vertikal)
Ulangi proses ini untuk membuat setiap slide pertanyaan tambahan.
Tip: Dalam tampilan Slide Sorter, Anda bisa COPY (CTRL + C) pertanyaan slide pertama dan PASTE sebagai sebanyak yang diperlukan untuk dengan cepat menciptakan slide pertanyaan yang tersisa. Kemudian kembali ke tampilan Normal untuk mengedit teks tiap slide.
Pada slide kuis akhir Anda, membuat tombol action dengan kata Akhir, dan menempatkannya pada slide.
Langkah 2: Buat Macro
Ketika Q & A slide selesai, Anda siap untuk membuat macro menggunakan PowerPoint Visual Basic Editor. Sebelum memulai, pastikan bahwa hanya presentasi yang sedang Anda kerjakan terbuka.
Untuk membuka Visual Basic Editor, pilih Tools> Macro> Visual Basic Editor.
Pada tahun 2007 dan kemudian, Anda harus terlebih dahulu menampilkan tab Developer jika tidak sudah ditampilkan. (Secara default, tidak ditampilkan.) Pilih tombol Office> PowerPoint Options. Dalam PowerPoint 2007, dalam kategori Popular, periksa Tampilkan Tab Pengembang di Ribbon kotak centang. Dalam PowerPoint 2010 dan 2013, bukannya pergi ke kategori Customize Ribbon. Di sisi kanan kotak dialog, centang kotak centang Developer.
Kemudian, untuk membuka Visual Basic Editor, pilih tab Pengembang> Grup Kode> Visual Basic.
Editor terbuka di jendela baru. Sisi kanan jendela akan abu-abu. Dari menu insert pilih modul dan Anda akan melihat area putih kosong di mana Anda dapat mengetik makro. Kami akan membuat tiga macro.
Kita akan mulai dengan kode untuk jawaban yang salah. Dalam ruang kosong besar di sebelah kanan, ketik berikut pada tiga baris:
Sub Wrong()
MsgBox (“Sorry, that’s not right. Please try again.”)
End Sub
Dalam situasi tertentu, jika Anda membuat kesalahan, editor akan memperingatkan Anda, tapi pesan mungkin tidak jelas bagi Anda. Paling sering kesalahan adalah hasil dari salah ketik kode. Anda mungkin telah ditinggalkan salah satu tanda kutip atau tanda kurung tutup pada akhir baris. Periksa kembali mengetik dan membuat penyesuaian sampai Editor tidak menunjukkan peringatan.
Berikutnya adalah kode untuk jawaban yang benar. Pada akhir baris membaca "End Sub," tekan Enter. Ini dimulai kelompok kode baru. Kemudian ketik empat baris berikut:
Sub Right()
MsgBox (“That’s right!”)
SlideShowWindows(1).View.Next
End Sub
Kode ini mirip dengan makro sebelumnya, kecuali untuk baris ketiga, yang kemajuan kuis-taker ke slide berikutnya.
Pada slide terakhir, Anda tidak ingin slideshow untuk maju ke slide berikutnya karena yang dimulai presentasi seluruh lagi. Sebaliknya, Anda ingin pemirsa untuk menggunakan tombol yang keluar slideshow. Jadi setelah sebelumnya "End Sub," tekan Enter lagi dan ketik bagian akhir kode Anda:
Sub RightLast()
MsgBox (“Congratulations!”)
End Sub
makro untuk keluar untuk keluar dari slideshow
Langkah 3: Pasang macro untuk tombol
Untuk kembali ke PowerPoint dari Editor Visual Basic, klik View Microsoft PowerPoint icon (pojok kiri atas, di bawah link menu File). Tinggalkan Visual Basic Editor terbuka di latar belakang. Dalam PowerPoint, menyimpan presentasi, karena hal ini menyimpan macro baru juga.
Pergi ke slide pertama pertanyaan Anda dan pilih tombol dengan jawaban yang benar. Catatan: Pilih seluruh tombol, bukan hanya teks pada tombol. Anda melakukan ini dengan mengklik di perbatasan di sekitar tepi tombol.
Klik kanan tombol dan pilih Action Settings dari menu shortcut. Aksi Pengaturan kotak dialog muncul. Pilih tab Klik Mouse, dan dalam Aksi pada bagian Klik, memeriksa opsi Makro Run dan pilih makro Kanan baru Anda dari daftar drop-down. (Perhatikan bahwa semua makro di daftar ini diberi nama untuk tiga potongan kode yang Anda buat di Editor Visual Basic.) Klik OK. (Catatan:. Terima kasih untuk salah satu komentator di bawah ini untuk menunjukkan bahwa Anda mungkin harus memilih Hyperlink bukan Pengaturan Aksi)
Sekarang pilih setiap jawaban yang salah dan mengikuti prosedur yang sama, kecuali pilih makro Salah dari daftar drop-down.
Sebelum melanjutkan ke slide lain untuk menetapkan makro yang tepat, mencoba tombol pada slide pertama. Pergilah ke tampilan Slide Show. Klik pada jawaban yang salah. Sebuah kotak teks-pesan harus pop up yang menunjukkan Anda telah memilih jawaban yang salah. Klik OK untuk menutup kotak. Periksa jawaban yang salah lainnya pada slide untuk memastikan mereka juga bekerja. Akhirnya, pilih jawaban yang benar. Kali ini, kotak teks-pesan harus menunjukkan Anda telah memilih jawaban yang tepat. Klik OK dan slide otomatis akan maju ke slide berikutnya.
Dengan slide pertama bekerja dengan benar, mengedit sisa presentasi, melampirkan macro sesuai dengan tombol. Pada slide terakhir, menetapkan makro RightLast dengan jawaban yang benar sehingga kuis-taker tinggal di slide terakhir.
Ingat tombol End anda buat pada slide terakhir ini? Klik kanan pada tombol tersebut dan pilih Settings Action. Pada kotak dialog Pengaturan Aksi, pilih Hyperlink Untuk opsi dan pilih End Show dari daftar drop-down. Klik OK. Kuis-taker dapat menggunakan tombol ini ketika mereka selesai menjawab semua pertanyaan.
Pastikan untuk menyimpan file PowerPoint.
Langkah 4: Setup akhir
Untuk mencegah kuis-taker dari mengklik tanpa menjawab semua pertanyaan, pilih Slide Show> Set Up Show. Dalam Set Up Show kotak dialog memilih Browsed di Kios (Full Screen) "pilihan di bawah Tampilkan Type daerah. Klik OK. Dengan pengaturan ini, satu-satunya cara seseorang bisa keluar dari presentasi adalah dengan menggunakan tombol ESC.
pembuatan akhir
Sekarang, masuk ke mode Slide Show dan mencoba kuis Anda, memastikan semua jawaban yang salah dan jawaban yang benar menggunakan makro yang tepat. Jika Anda mendapatkan pesan tentang macro, Anda harus memberitahu PowerPoint yang Anda ingin menjalankan macro. Hal ini disebabkan pengaturan keamanan PowerPoint.
Tidak begitu sulit, bukan?
Kamis, 08 Januari 2015
powtoon
Halo temans ! Saya mau share gimana cara buat video animasi Powtoon
Salah satu aplikasi untuk membuat video tersebut dengan menggunakan powtoon. powtoon merupakan web apps online untuk membuat presentasi atau video animasi kartun dengan cara yang mudah. Powtoon memiliki fitur animasi sangat menarik, diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan time line yang lebih mudah. Dengan powtoon, Anda bisa membuat animasi kartun secara mudah, instan dan menarik. Lebih baik, Anda langsung ke tkp aja ya.
Langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Yang belum punya akunnya, Sign Up dulu.
2. Setelah masuk, Anda bisa pilih free templates mana yang cocok dengan video animasi yang akan Anda buat.

3. Misal, Anda pilih template "Sign Up NOW!", maka akan muncul seperti ini. Anda klik "Edit" di kanan bawahnya.

4. Ini tampilan utama aplikasinya, di mana Anda mengedit video sampai finish.





5.Anda preview video tersebut sebelum disimpan Jika masih ada yang kurang, bisa diedit. Berasa seperti jadi editor video eui... :D.
6. Sudah puas dengan video yang Anda buat? Klik "Save" . Hasil video tersebut bisa dilihat di dashboard.

7. Klik "Publish" dan pilih "Upload to Youtube".

Salah satu aplikasi untuk membuat video tersebut dengan menggunakan powtoon. powtoon merupakan web apps online untuk membuat presentasi atau video animasi kartun dengan cara yang mudah. Powtoon memiliki fitur animasi sangat menarik, diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan time line yang lebih mudah. Dengan powtoon, Anda bisa membuat animasi kartun secara mudah, instan dan menarik. Lebih baik, Anda langsung ke tkp aja ya.
Langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Yang belum punya akunnya, Sign Up dulu.
2. Setelah masuk, Anda bisa pilih free templates mana yang cocok dengan video animasi yang akan Anda buat.
3. Misal, Anda pilih template "Sign Up NOW!", maka akan muncul seperti ini. Anda klik "Edit" di kanan bawahnya.
4. Ini tampilan utama aplikasinya, di mana Anda mengedit video sampai finish.
- Sisi kanan dari gambar tersebut tersedia character, text effect, animation, props dan background.
- Untuk mengedit kalimat yang ada dengan kalimat Anda sendiri, Anda pause di kalimat yang hendak Anda rubah, lalu klik kalimat tersebut. Jika hendak menambahkan efek tulisan, Anda pilih opsi "Text Effect", mau efek "Hand Writing" misalnya? Anda klik icon tangan, lalu klik dua kali pada kotak teks untukj mengisi teks yang akan dibuat.
- Time line (panah merah) berguna untuk mengatur kapan suatu objek muncul dan kapan objek tersebut berhenti atau menghilang. Caranya : klik objek (yang berwarna kuning), lalu arahkan cursor pada time line (warna hijau). Geser-geser yang dalam kotak hijau tersebut ke waktu yang tepat menurut Anda.
- Toolbar berikut terdapat "Images" untuk mengupload gambar Anda sendiri.
5.Anda preview video tersebut sebelum disimpan Jika masih ada yang kurang, bisa diedit. Berasa seperti jadi editor video eui... :D.
6. Sudah puas dengan video yang Anda buat? Klik "Save" . Hasil video tersebut bisa dilihat di dashboard.
7. Klik "Publish" dan pilih "Upload to Youtube".
Langganan:
Postingan (Atom)