Pages

Selasa, 13 Januari 2015

Batik Tulis Bakaran Juwana Pati

Bakaran adalah sebuah desa yang ada di kecamatan Juwana kabupaten Pati. Desa ini ada 2 yakni Bakaran Wetan dan Bakaran Kulon. Saat ini, desa Bakaran mampu menjadi ikon Pati yaitu dengan karya budaya masyarakat. Banyak budaya ditemukan di Juwana, terutama didaerah ini, sehingga masyarakat menjulikinya daerah seni budaya. Salah satu karya budaya masyarakat yang mampu menjadi perhatian masyarakat luas adalah karya batik tulisnya.
Karya batik ini juga mampu mengangkat citra daerah. Seni batik bakaran ini berjalan sejak zaman majapahit yaitu antara abad 14 sampai sekarang. Dan sampai saat ini corak batik bakaran sangat khas dan unik yang motifnya sangat berbeda dengan batik-batik lain walaupun asal mulanya dari budaya batik yang sama yaitu budaya keraton. Hal ini disebabkan karena sudah terjadi perpaduan kebudayaan pedalaman dan pesisir yang akhirnya karya masyarakat ini sangat unik.
MOTIF BATIK TULIS BAKARAN BERDASARKAN GEOGRAFIS DAN FILOSOFis. Motif batik tulis Bakaran bila dilihat dari segi warna mempunyai mempunyai ciri tersendiri, yaitu warna yang mendominasi batik Bakaran Wetan adalah hitam dan coklat. Unsur corak/motifnya beraliran pada corak motif batik Tengahan dan bathik Pesisir. Aliran Tengahan, karena yang memperkenalkan batik tulis pada wilayah Desa Bakaran adalah dari kalangan kerajaan Majapahit. Dan Jenis motif tengahan ini diindikasikan pada corak batik. Padas Gempal, Gringsing, Bregat Ireng, Sido Mukti, Sido Rukun, Namtikar, Limanan, Blebak Kopik, Merak Ngigel, Nogo Royo, Gandrung, Rawan,Truntum, Megel Ati, Liris, Blebak Duri, Kawung Tanjung, Kopi Pecah, Manggaran, Kedele Kecer, Puspo Baskora, ungker Cantel, blebak lung. Dan beberapa motif tengahan yang lain.
Sedangkan beraliran batik tulis pesisir karena secara geografis letak wilayah Desa tersebut memang terdapat dipesisir pantai dan aliran pesisir ini diindikasikan pada motif batik tulis, blebak Urang, loek Chan. Dan beberapa motif pesisir yang lain corak tersebut pada umumnya berbeda dengan corak batik daerah lain, baik dari segi gambar, ornament maupun warnanya. Serta pada setiap motif mempunyai makna yang sangat filosofis.
Sejarah Masyarakat
Keterampilan membatik tulis bakaran di Desa Bakaran Wetan itu punya sejarah yang melegenda. Keterampilan itu tak lepas dari buah didikan Nyi Banoewati, penjaga museum pusaka dan pembuat seragam prajurit pada akhir Kerajaan Majapahit abad ke-14.
Waktu itu, Kerajaan Majapahit diambang keruntuhannya karena wilayahnya sudah hampir dikuasahi oleh kerajaan Islam Demak Bintoro. Nyai Banoewati adalah salah seorang abdi dalem yang sudah memeluk agama Islam. Yang saat itu warga keraton sangat melarang keras warganya untuk beragama Islam. Akhirnya Sang abdi dalem ini ketahuan dan melarikan untuk menyelamatkan diri dari hukuman raja dan sergapan prajurit.
Nyi Banoewati bersama tiga saudaranya, yaitu Ki Dukut, Ki Truno, dan Ki Dalang Becak, perempuan yang konon berparas ayu itu pergi menyusuri pantai utara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Nyi Banoewati dan dua saudaranya berpisah dengan Ki Dalang Becak. Ia melanjutkan perjalanan hingga ke kawasan rawa-rawa yang penuh pohon druju atau sejenis semak berduri, sedang Ki Dalang Becak menetap di Tuban.
Bersama Ki Dukut, Nyi Banoewati membuka lahan di daerah rawa-rawa itu sebagai tempat tiras pandelikan atau tempat persembunyian. Lantaran Ki Dukut itu seorang lelaki, ia mampu membuka lahan yang sangat luas, sedangkan lahan Nyi Banoewati sempit.
Tak kurang akal, Nyi Banoewati mengadakan perjanjian dengan Ki Dukut. Ia meminta sebagian lahan Ki Dukut dengan cara menentukan batas lahan melalui debu hasil bakaran yang terjatuh di jarak terjauh.
Ki Dukut menyetujui usulan itu. Jadilah kawasan Nyi Banoewati lebih luas sehingga sebagian kawasan diberikan kepada Kek Truno yang tidak mau babat alas. Daerah milik Nyi Banoewati dinamai Bakaran Wetan, sedang milik Kek Truno bernama Bakaran Kulon.
Adapun Ki Dukut yang kawasannya sangat sempit itu menamakan daerah itu Pedukuhan Alit atau Dukutalit. Ketiga desa itu sampai sekarang tetap ada dan saling berbatasan satu dengan yang lain. Secara lebih luas lagi, kawasan itu dikenal sebagai Drujuwana (hutan druju) atau Juwana.
Di Bakaran Wetan itulah Nyi Danowati membangun permukiman baru. Sejumlah warga yang semula tidak mau menempati daerah berawa-rawa itu mulai tertarik membangun permukiman di sekitar rumah Nyi Banoewati.
Nyi Banoewati / Nyai Ageng Siti Sabirah (begitu masyarakat menyebutnya) mendirikan masjid tanpa mihrab supaya tidak diketahui prajurit Majapahit yang disebut Sigit. Di pendopo dan pelataran Sigit itulah Nyi Danowati melaksanakan aktifitas agamanya dan mengajar warga membatik., motif batik yang diajarkan Nyi Banoewati adalah motif batik Majapahit. Misalnya, sekar jagat, padas gempal, magel ati, dan limaran.
”Motif khusus yang diciptakan Nyi Baneowati sendiri adalah motif gandrung. Motif itu terinspirasi dari pertemuan dengan Joko Pakuwon, kekasihnya, di tiras pandelikan,” katanya.
Waktu itu Joko Pakuwon berhasil menemukan Nyi Banoewati. Kedatangan Joko Pakuwon membuat Nyi Banoewati yang sedang membatik melonjak gembira sehingga secara tidak sengaja tangan Nyi Banoewati mencoret kain batik dengan canting berisi malam, yang memang saat itu aktifitasnya disibukkan dengan membatik.
Coretan itu membentuk motif garis-garis pendek. Di sela-sela waktunya, Nyi Banoewati menyempurnakan garis-garis itu menjadi motif garis silang yang melambangkan kegandrungan atau kerinduan yang tidak terobati.
motif-motif khas itu perlu mendapat perlakuan khusus dalam pewarnaan. Pewarnanya pun harus menggunakan bahan-bahan alami. Misalnya, kulit pohon tingi yang menghasilkan warna coklat, kayu tegoran warna kuning, dan akar kudu warna sawo matang.
Sayangnya, bahan-bahan pewarna itu sudah sulit ditemui. Waktu itu, batik bakaran menjadi komoditas perdagangan antarpulau melalui Pelabuhan Juwana dan menjadi tren pakaian para pejabat Kawedanan Juwana. Meskipun kesulitan bahan pewarna, batik tulis bakaran banyak peminat. Saat ini warga Bakaran selain melestarikan motif Nyi Banoewati, mereka juga mengembangkan aneka macam motif kontemporer, antara lain motif pohon druju (juwana), gelombang cinta, kedele kecer, jambu alas, dan blebak urang.
Ada beberapa proses, dan teknik dalam pembuatan batik bakaran, yakni mulai dari nggirah, nyimplong, ngering, nerusi, nembok, medel, nyolet, mbironi, nyogo, dan nglorod. Proses ini bertahap mulai tahap pertama sampai terakhir. Bila sudah selesai maka corak batik sudah bisa dinikmati. Tahapan-tahapan tersebut dikerjakan perajin secara manual tanpa ada alat-alat baru seperti cap, printing, sablon dsb.
Proses Pembatikan
Menurut tutur masyarakat dulu nyai ageng Sabirah dan para perajin sekitar sebelum pembatikan melakukan ritual dulu. Ada yang puasa 3 hari, ada yang satu minggu, ada yang satu bulan ada yang 40 hari. Setelah melakukan puasa ini perajin melakukan pertapaan/ nyep dengan tujuan mendapatkan inspirasi/ ilham, sehingga suatu ketika atau secara tiba-tiba tidak tersadari mendapat gambaran/ bayangan motif batik yang akan dibuat. Biasanya motif tersebut menggambarkan kondisi masyarakat yang ada dan memberikan pesan moral pada masyarakat. Dan ada juga menunjukkan latar belakang si perajin itu sendiri. Jadi setiap motif batik ada maksud dan tujuan yang diharapkan pembatik. Atau ada pesan-pesan yang terkandung didalam motif tersebut. Diantara prosesnya adalah;
1. Proses pendesainan. Proses ini adalah membuat gambar motif di kertas sebelum digambar di kain.
2. Pengekuman kain. Kain sebelum digambari dan dicantingi, ini di rendam dulu dengan lerak. Dengan tujuan agar nanti setelah diwarnai tidak akan pudar/ Penggambaran dikain. Yakni menuangkan gambar yang sebelumnya digambar dikertas. Gambar ini sebagai motif batik yang diinginkan.
3. Pencantingan. Kemudian setelah digambar, kain dicantingi sesuai desain gambar kain.
4. Nerusi. Nerusi ini memberikan titik-titik pada motif.
5. Nemboki. Setelah decanting dengan malam, kain ditembok dengan malam penuh. Penembokan kain ini untuk membuat motif retak/ motif remek pada kain. Motif remek ini mencirikan kekhasan batik bakaran.
6. Medel. Medel ini adalah mbironi/ memberi warna biru pada kain. Medel ini adalah nyelup (merendam kain dalam air yang sudah diberi warna sampai beberapa kali)
7. Pencoletan. Pencoletan ini merupakan pemberian warna bervariasi, ada yang setelah diwedel ada yang langsung.
8. Nyogo. Nyogo adalah pemberian warna sogo. Warna sogo bakaran adalah warna cokelat klassik. Warna ini merupakan warna klasikknya bakaran. Diantara warna klasiiknya bakaran adalah warna putih, hitam dan cokelat.
9. Setelah pewarnaan selesai, kain diberi obat pengunci warna supaya tidak luntur atau pudar warnanya.
10. Langkah terakhir adalah Ngolrod. Melorod atau menghilangkan malam pada kain yang sudah terwarna. Pelorodan ini dengan menggodok kain di air yang mendidih yang sudah dikasih obat pelorodan.
11. Setelah dilorod kain dikeringkan dan sudah bisa dinikmati motifnya.

Berikut merupakan beberapa motif batik khas bakaran juana pati :

1. Motif  Bunga Dua Kupu
2. Motif Burung Sepasang
3. Motif Burung Cendrawasih
4. Motif Gandrung









5 Makanan Khas Kabupaten Pati

Pernahkah anda berkunjung ke Pati...??, Kabupaten Pati merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati adalah dataran rendah. Bagian selatan (perbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora) terdapat rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Bagian barat laut (perbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara) berupa perbukitan. Bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Rembang. Sungai terbesar adalah Sungai Juwana, yang bermuara di daerah Juwana.
Pati sendiri mempunyai banyak kuliner khas yang enak, nah jika jalan-jalan ke pati jangan lupa untuk mampir ke warung tempat makanan khasnya, kuliner khas pati yang terkenal di antaranya adalah Nasi Gandul, Mangut Ndas Manyung, Soto Kemiri, Petis Kambing Runting, Kotokan Gereh Tongkol dan Sego Tewel, namun kali ini untuk mengetahui kuliner khas pati lebih luas simak penjabaran 5 wisata kuliner khas pati berikut ini :

 1.  Soto Ayam Kemiri

5 Makanan Khas Pati, Jawa Tengah
Soto kemiri ini berasal dari desa Kemiri, kemiri merupakan salah satu desa di Kabupaten Pati yang terletak di sebelah utara terminal pati. sehingga nama soto di namai sesuai dari daerah asalnya, soto kemiri ini mempunyai perbedaan dalam hal pembuatannya, soto kemiri ini dibuat dengan cara mengopyok semua bahan yang akan disajikan. Dengan cara pembuatan seperti ini, hal tersebut yang menjadikan kekhasnya, Soto kemiri ini umumnya disajikan dengan ayam goreng yang garing.
2. Petis Kambing Runting

5 Makanan Khas Pati, Jawa Tengah
Petis kambing runting ini merupakan kombinasi masakan daging kambing. jika dilihat Sekilas mirip  seperti gule. karena kuahnya hijau bersantan. Namun yang menjadikan beda ialah kuahnya bercampur tepung beras dan rebusan daging yang sudah lebur. sehingga makanan khas yang satu ini banyak butiran kenyal hangat yang lumer ketika kuah sudah masuk di mulut. Rasa kuanya itu gurih.

3. Gethuk Runting
5 Makanan Khas Pati, Jawa Tengah
Makanan khas gethuk runting ini menggunakan bahan dasar singkong, Singkong yang mulanya dikukus hingga matang ini, kemudian ditumbuk hingga halus dan ditambahi dengan sedikit garam untuk menambahkan rasa gurih pada getuk ini. Getuk ini umumnya disajikan dengan tambahan taburan kelapa parut dan serundeng atau di celup gula merah. Kemudian dibungkus dengan daun pisang.

4. Nasi Gandul

5 Makanan Khas Pati, Jawa Tengah
Gandul sendiri artinya menggantung. Pikulan itu naik-turun seiring dengan langkah si penjaja.Selain itu, ada versi lain yang menyebutkan tentang nasi gandul, yaitu nasi yang gemandul, alias tidak menempel pada piringnya. Karena saat kita membeli nasi gandul itu piringnya di beri lapisan daun pisang diatasnya, sehingga menjadikan terasa lebih khasnya dan lebih nikmat dengan adanya aroma daun pisang.
5. Sego Tewel

5 Makanan Khas Pati, Jawa Tengah
Sego tewel sendiri adalah nasi dan sayur nangka muda (tewel, gori, cecek -Bahasa Jawa). Kemudian disajikan dengan piring yang dilapisi daun jati. Sehingga aroma khas daun jati yang terhirup bersama aroma tewel menjadikan khasnya mkanan ini. Dengan rasa sedikit pedas juga memberi sensasi tersendiri. Sego tewel ini dihidangkan hanya dengan lauk tempe goreng dan bakwan. Sangat sederhana. Untuk tiga porsi nasi tewel.
Gimana menurut anda kuliner khas pati ini?? cukup sederhana dan tradisional kan, untuk itu jika anda ber wisata ke pati jangan lupa ya untuk mencoba kuliner khas pati.

Objek Wisata di Kabupaten Pati

Obyek Wisata Kota Pati

Kabupaten Pati mempunyai beberapa obyek pariwisata yang merupakan salah satu daya tarik dari Kabupaten Pati. Industri pariwisata ini mendapat perhatian cukup besar dari Pemerintah Kabupaten Pati sebagai salah satu penyumbang dana pembangunan. Adapun Sektor Pariwisata yang menonjol Tempat Rekreasi,diantaranya sebagai berikut : Obyek Wisata Alam 'GUA PANCUR'.
Terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen dari kota Pati 20 km, panjang gua 7365 m dengan stalagtit dan stalagnit sangat indah.Debit air + 40 lt/detik cukup untuk pengairan sawah di sekitarnya. Fasilitas kolam pancing, hutan jati, pemandangan alam yang indah.


Obyek Wisata Alam 'GUA WAREH'.
Terletak di Desa Kedumulyo Kec Sukolilo sejauh + 24 km dari kota Pati, luas areal obyek 4,5 ha mempunyai 2 lorong, kekiri 100 m panjangnya, terdapat sungai bawah tanah dan kearah kanan dari mulut gua panjangnya 50 m tembus ke luar gua.





Obyek Wisata Alam 'GUNUNG ROWO INDAH'.

Terletak di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Jarak dari Kota Pati lebih kurang 16km, dengan kondisi jalan beraspal. Luas areal obyek lebih kurang 320 ha dengan pemandangan 
alam yang indah berupa gunung dan lembah yang hijau penuh tanaman kopi, cengkih, buah-buahan dan tanaman pertanian laiinya. 
Falilitas :
  • Wisata air Speed boat, bebek air 
  • Taman rekreasi Mainan anak-anak, Gardu pandang, panggung terbuka 
  • Jalan Lingkar. Pada hari-hari besar diadakan hiburan dan lomba.
Objek Wisata Alam ' WADUK SELOROMO'
Terletak di Desa Gembong Kec.Gembong, Jalan menuju lokasi waduk sudah beraspal. Waduk Gembong pada awalnya diproyeksikan mampu menampung air sekitar 9,5 juta meter kubik, yang berasal dari Sungai Giling, Sentul,

Potensi : Perairan budidaya ikan air tawar.
Kondisi Lahan: Aluvial, regosol, red yellow mediteran, tapografi datar
Sejarah: Menurut catatan, waduk itu dibangun semasa pemerintahan Belanda tahun 1928.
Wuni, Lampean, dan Sungai Jering.


Objek Wisata Alam 'AIR TERJUN GRONJOGAN SEWU DAN AIR TERJUN SEPLETUS'
Terletak di Desa Jrahi Kecamatan gunungwungkal, sejauh lebih kurang 27km dari Kota Pati.Terjunan air Grinjingan Sewu lebih kurang 25 meter dan Terjunan air Sepletus lebih kurang 100 meter di tengah kehijauan alam yang asri, sejuk dan indah. Tanaman Bawang putih dan jeruk adalah penghasilan utama bagi penduduk sekitar obyek. Lokasi air terjun ini lebih kurang 600 meter dari permukaan laut. 


Obyek Wisata Budaya 'PINTU GERBANG MAJAPAHIT'.
Terletak di Desa Muktiharjo Kec Margorejo, sejauh 4 km dari kota Pati.Pintu Gerbang ini merupakan peninggalan kerajaan Mojopahit yang di angkat oleh Kebonyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria, namun setelah sampai di Desa Rondole, Kebonyabrang tidak kuat melanjutkan perjalanan. Akhirnya Sunan Muria memerintahkan bahwa perjalanan tidak usah diteruskan dan Kebonyabrang disuruh menunggu pintu gerbang tersebut sampai meniggal dunia.



Objek Wisata Budaya 'SENDANG TIRTA MARTA SANI'.
Terletak di Desa Tamansari Kecamatan Tlogowungu sejauh lebih kurang 4 Km dari Kota Pati. Sendang Seni adalah sumber air dimana Sunan Kalijogo akan mengambil air wudlu tiba-tiba disisani oleh pengawalnya sehingga disabda oleh beliau menjadi seekor bulus. 

Di komplek obyek ini terdapat Makam Adipati Pragola beserta pengawalnya dan masih dianggap keramat oleh masyarakat sekitarnya. 

Setiap tahun tepatnya bulan Maulud selalu diadakan prosesi oleh Yayasan Handodento. 
Fasilitas : 

  • Paseban : Tempat untuk mengheningkan diri mohon kepada Sang Pencipta.
  • Padusan : Tempat mandi yang airnya diambil dari Sendangsani yang sementara dipercayai membawa berkah.
  • Kolamrenang : Sarana rekreasi anak-anak dan remaja (dalam proses perbaikan).
  • Pendopo : Sarana pentas kesenian Pati.
  • Areal Parkir yang luas.
Objek Wisata 'KEBUN KOPI JOLLONG'.
Terletak disisi timur Pegunungan Muria pada ketinggian 800m dari permukaan laut, di Desa Jollong Kecamatan Gembong lebih kurang 20km dari Kota Pati, berpanorama indah dan berhawa sejuk. Pabrik kopi dn perkebunannya bekas peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih aktif berprodoksi
Kondisi jalan menuju ke obyek sudah beraspal dan bisa dijangkau kendaraan roda empat sampai di depan obyek 

Daya Tarik obyek Wisata :
  • Camping Fasilitasnya sudah baik dan sering digunakan untuk camping adik-adik pramuka dan mendapatkan respons yang baik, karena sudah dibuatkan fasilitas-fasilitasnya antara lain Lapangan, mck, sungai dengan air yang selalu bersih dan arena parkir yang luas.
  • Kebun Bunga Kebun Bunga yang dikembangkan oleh PTP dengan luas lahan lebih kurang 400m2 terletak di lingkungan rumah dinas administratur PTPXVIII Kebun Kopi Jollong.
  • Air Terjun
  • Kondisinya nampak asri dan alam sekitarnya sangat indah, Dan untuk menuju ke lokasi sudah dibuatkan jalan setapak.
OBYEK WISATA RELIGIUS

Obyek Wisata MAKAM SARIDIN (SYECH JANGKUNG)
Terletak di Desa Landoh, Kecamatan Kayen sejauh lebih kurang 17 Km dari Kota Pati ke arah selatan melalui jalan raya menuju Kabupaten Purwodadi turun di Kayen, ke lokasi lewat jalan kampung yang sudah beraspal sampai desa makam.

Fasilitas Obyek: 
  • Bangunan Pendopo.
  • Tempat Mandi,Cuci dan Kakus.
  • Bangunan Masjid.
  • Tempat Penitipan Sandal/Sepatu.
  • Bangunan Makam.
  • Tempat Parkir.
Makam ini ramai dikunjingi wisatawan, lebih-lebih hari Jum'at Pahing, penunjung dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,Sumatera bahkan Malaysia dan Singapura.
Mengenai Upacara Khol dilaksanakan setiap tanggal :
14 - 15 bulan Rajab dengan acara : Upacara Ganti Selambu, Pasar Malam, Pengajian
Sejarah :
Menurut cerita Saridin (Syech Jangkung) dilahirkan di Desa Landoh Kiringan Tayu.Setelah dewasa beliau berkelana di daerah-daerah Pulau Jawa bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam.
Waktu masih hidup beliau wasiat apabila wafat agar dimakamkan di Desa Landoh,Kayen.
Dikomplek Makam Saridin ada beberapa makam :
  1. Makam bakul legen yaitu Prayoguna dan Bakirah.
  2. Makam isteri-isterinya yaitu RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum.
Obyek Wisata 'MAKAM SYECH KH.AKHMAD MUTAMAKKIN'.
Terletak di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati yang dikenal sebagai Kampung Pesantren.Desa yang posisinya jauh dari keramaian kota sekitar lebih kurang 18 Km dari Kota Pati ke Utara dengan kondisi jalan sudah beraspal.
Asal-Usul: Syech KH. Akhmad Mutamakkin adalah salah seorang wali ullah yang banyak mempunyai karomah dan telah berjasa besar dalam perintisan dan penyebaran Agama Islam, seorang faqih yang disegani serta berpandangan jauh beliau berdakwah dari tempat ke tempat yang dianggap tepat sasaran.Setiap tanggal 10 Muharam Hari Haul beliau diperingati dengan penuh hidmat.


Obyek Wisata 'MAKAM SYECH RONGGO KUSUMO'.
Terletak di Desa Ngemplak, Kecamatan Margoyoso,Kabupaten Pati, sebelah Barat Desa Kajen lebih kurang 2 Km. 
Cerita singkat:

K.Raden Ronggokusumo adalah putera K.Agung Meruwut yang juga masih keponakan KH.Ahmad Mutamakkin yang merupakan salah satu murid yang lain, ia diperintahkan untuk membuka tanah (menebang hutan) disebelah barat Desa Kajen. 
Perintah beliau dilaksanakan penuh tanggungjawab sehingga dalam waktu yang singkat (konon dalam waktu satu malam) tanah tersebut terlihat emplak-emplak, sehingga oleh beliau dinamai Desa NGEMPLAK. 
K.Raden Ronggokusumo menetap di Desa tersebut dan ia berjasa besar dalam menyiarkan Agama Islam.Setiap tanggal 10 Shafar, Hari Ulang Tahun atau Haul yang selalu dibanjiri oleh para zairin dari berbagai daerah.

ASAL-USUL KABUPATEN PATI

Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di sebelah barat kabupaten Kudus dan Jepara, kabupaten Rembang disebelah timurnya, serta kabupaten Blora dan Grobogan berada di sebelah selatannya. Selain itu, disebelah utara juga berbatasan dengan Laut Jawa. Dengan kondisi geografis yang sebagian besar merupakan dataran rendah membuat kabupaten pati kaya akan hasil taninya. Selain itu juga terdapat rangkaian pegungungan kapur utara yang membentang di bagian selatan perbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora. 
Kabupaten yang terkenal dengan produksi kacangnya ini ternyata mempunyai sejarah yang menarik. Sejarah Kabupaten Pati berpangkal tolak dari beberapa gambar yang terdapat pada Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa: “KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA”. Menurut cerita rakyat dari mulut ke mulut yang terdapat juga pada kitab Babat Pati dan kitab Babat lainnya dua pusaka yaitu “KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA” merupakan lambang kekuasan dan kekuatan yang juga merupakan simbul kesatuan dan persatuan. Barangsiapa yang memiliki dua pusaka tersebut, akan mampu menguasai dan berkuasa memerintah di Pulau Jawa. Adapun yang memiliki dua pusaka tersebut adalah Raden Sukmayana penggede Majasemi andalan Kadipaten Carangsoka
Menjelang akhir abad ke XIII sekitar tahun 1292 Masehi di Pulau Jawa vakum penguasa pemerintahan yang berwibawa. Kerajaan Pajajaran mulai runtuh, Kerajaan Singasari surut, sedang Kerajaan Majapahit belum berdiri. Di Pantai utara Pulau Jawa Tengah sekitar Gunung Muria bagian Timur muncul penguasa lokal yang mengangkat dirinya sebagai adipati, wilayah kekuasaannya disebut kadipaten.
Ada dua penguasa lokal di wilayah itu yaitu. 1. Penguasa Kadipaten Paranggaruda, Adipatinya bernama Yudhapati, wilayah kekuasaannya meliputi sungai Juwana ke selatan, sampai pegunungan Gamping Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan. Mempunyai putra bernama Raden Jasari. 2. Penguasa Kadipaten Carangsoka, Adipatinya bernama: Puspa Andungjaya, wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai Juwana sampai pantai Utara Jawa Tengah bagian timur. Adipati Carangsoka mempunyai seorang putri bernama Rara Rayungwulan. 
Kedua Kadipaten tersebut hidup rukun dan damai, saling menghormati dan saling menghargai untuk melestarikan kerukunan dan memperkuat tali persaudaraan, Kedua adipati tersebut bersepakat untuk mengawinkan putra dan putrinya itu. Utusan Adipati Paranggaruda untuk meminang Rara Rayungwulan telah diterima, namun calon mempelai putri minta bebana agar pada saat pahargyan boja wiwaha daup (resepsi) dimeriahkan dengan pagelaran wayang dengan dalang kondang yang bernama “Sapanyana”.
Untuk memenuhi bebana itu, Adipati Paranggaruda menugaskan penggede kemaguhan bernama YuyurumpungKadipaten Carangsoka dengan cara menguasai dua pusaka milik Sukmayana di Majasemi. Dengan bantuan uSondong Majerukn kedua pusaka itu dapat dicurinya namun sebelum dua pusaka itu diserahkan kepada Yuyurumpung, dapat direbut kembali oleh Sondong Makerti dari Wedari. Bahkan Sondong Majeruk tewas dalam perkelahian dengan Sondong Makerti. Dan Pusaka itu diserahkan kembali kepada Raden Sukmayana. Usaha Yuyurumpung untuk menguasai dan memiliki dua pusaka itu gagal. agul-agul Paranggaruda. Sebelum melaksanakan tugasnya, lebih dulu Yuyurumpung berniat melumpuhkan kewibawaan
Walaupun demikian Yuyurumpung tetap melanjutkan tugasnya untuk mencari Dalang Sapanyana agar perkawinan putra Adipati Paranggaruda tidak mangalami kegagalan (berhasil dengan baik).
Pada Malam pahargyan bojana wiwaha (resepsi) perkawinaan dapat diselenggarakan di Kadipaten Carangsoka dengan Pagelaran Wayang Kulit oleh Ki Dalang Sapanyana. Di luar dugaan pahargyan baru saja dimulai, tiba-tiba mempelai putri meninggalkan kursi pelaminan menuju ke panggung dan seterusnya melarikan diri bersama Dalang Sapanyana. Pahargyan perkawinan antara ” Raden Jasari ” dan ” Rara Rayungwulan ” gagal total.
Adipati Yudhapati merasa dipermalukan, emosi tak dapat dikendalikan lagi. Sekaligus menyatakan permusuhan terhadap Adipati Carangsoka. Dan peperangan tidak dapat dielakkan. Raden Sukmayana dari Kadipaten CarangsokaAdipati Paranggaruda, Yudhapati dan putera lelakinya gugur dalam palagan membela kehormatan dan gengsinya. mempimpin prajurit Carangsoka, mengalami luka parah dan kemudian wafat. Raden Kembangjaya (adik kandung Raden Sukmayana) meneruskan peperangan. Dengan dibantu oleh Dalang Sapanyana, dan yang menggunakan kedua pusaka itu dapat menghancurkan prajurit Paranggaruda.
Oleh Adipati Carangsoka, karena jasanya Raden Kembangjaya dikawinkan dengan Rara Rayungwulan kemudian diangkat menjadi pengganti Carangsoka. Sedang dalang Sapanyana diangkat menjadi patihnya dengan nama ” Singasari“.
Untuk dapat mengembangkan pembangunan dan memajukan pemerintahan di wilayahnya Adipati Raden Tambranegara memindahkan pusat pemerintahan Kadipaten Pesantenan yang semula berada di desa Kemiri menuju ke arah barat yaitu, di desa Kaborongan, dan mengganti nama Kadipaten Pesantenan menjadi Kadipaten Pati.
Dalam prasasti Tuhannaru, yang diketemukan di desa Sidateka, wilayah Kabupaten Majakerta yang tersimpan di musium Trowulan. Prasasti itu terdapat pada delapan Lempengan Baja, dan bertuliskan huruf Jawa kuna. Pada lempengan yang keempat antara lain berbunyi bahwa : ….. Raja Majapahit, Raden Jayanegara menambah gelarnya dengan ABHISEKA WIRALANDA GOPALA pada tanggal 13 Desember 1323 M. Dengan patihnya yang setia dan berani bernama DYAH MALAYUDA dengan gelar RAKAI, Pada saat pengumuman itu bersamaan dengan pisuwanan agung yang dihadiri dari Kadipaten pantai utara Jawa Tengah bagian Timur termasuk Raden Tambranegara berada di dalamnya.
Raja Jayanegara dari Majapahit mengakui wilayah kekuasaan para Adipati itu dengan memberi status sebagai tanah predikan, dengan syarat bahwa para Adipati itu setiap tahun harus menyerahkan Upeti berupa bunga.
Bahwa Adipati Raden Tambranegara juga hadir dalam pisuwanan agung di Majapahit itu terdapat juga dalam Kitab Babad Pati, yang disusun oleh K.M. Sosrosumarto dan S.Dibyasudira, diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1980. Halaman 34, Pupuh Dandanggula pada : 12 yang lengkapnya berbunyi : ….. Tan alami pajajaran kendhih, keratonnya ing tanah Jawa angalih Majapahite, ingkang jumeneng ratu, Brawijaya ingkang kapih kalih, ya Jaka Pekik wasta, putra Jaka Suruh, Kyai Ageng Pathi nama, Raden Tambranegara sumewa maring Keraton Majalengka.
Artinya Tidak lama kemudian Kerajaan Pajajaran kalah, Kerajaan Tanah Jawa lalu pindah ke Majapahit, adapun yang menjadi rajanya adalah Brawijaya II, yaitu Jaka Pekik namanya, putranya Jaka Suruh. Pada waktu itu Kyai Ageng Pati, yang bernama Tambranegara menghadap ke Majalengka, yaitu Majapahit.
Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa Raden Tambranegara Adipati Pati turut serta hadir dalam pisowanan agung di Majapahit. Pisowanan agung yang dihadiri oleh Raden Tambranegara ke Majapahit pada tanggal 13 Desember 1323, maka diperkirakan bahwa pindahnya Kadipaten Pesantenan dari Desa Kemiri ke Desa Kaborongan dan menjadi Kabupaten Pati itu pada bulan Juli dan Agustus 1323 M (Masehi). Ada tiga tanggal yang baik pada bulan Juli dan Agustus 1323 yaitu : 3 Juli, 7 Agustus dan 14 Agustus 1323.
Kemudian diadakan seminar pada tanggal 28 September 1993 di Pendopo Kabupaten Pati yang dihadiri oleh para perwakilan lapisan masyarakat Kabupaten Pati, para guru sejarah SLTA se Kabupaten Pati, Konsultan, Dosen Fakultas Sastra dan Sejarah UNDIP Semarang, secara musyawarah dan sepakat memutuskan bahwa pada tanggal 7 Agustus 1323 sebagai hari kepindahan Kadipaten Pesantenan di Desa Kemiri ke Desa Kaborongan menjadi Kabupaten Pati.
Tanggai 7 Agustus 1323 sebagai HARI JADI KABUPATEN PATI telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor : 2/1994 tanggal 31 Mei 1994, sehingga menjadi momentum HARI JADI KABUPATEN PATI dengan surya sengkala ” KRIDANE PANEMBAH GEBYARING BUMI ” yang bermakna ” Dengan bekerja keras dan penuh do’a kita gali Bumi Pati untuk meningkatkan kesejahteraan lahiriah dan batiniah “. Untuk itu maka setiap tanggal 7 Agustus 1323 yang ditetapkan dan diperingati sebagai ” HARI JADI KABUPATEN PATI “.

Cara mudah membuat sebuah kuis di PowerPoint (macros).

Apakah Anda tahu itu mungkin untuk membuat slide kuis sendiri di Microsoft PowerPoint menggunakan fungsi makro dan melakukan sedikit pemrograman dalam Visual Basic for Applications (VBA)?

Anda dapat menggunakan slide kuis untuk membuat presentasi lebih menarik dan menyenangkan. Mereka bekerja sesuatu seperti ini: Setiap slide mengajukan pertanyaan dan menampilkan pilihan jawaban. Kuis-taker kemudian klik pada jawaban yang mereka pikir benar. Jika mereka menjawab dengan benar, pesan akan muncul Selamat dan mereka secara otomatis beralih ke slide berikutnya. Jika mereka memilih jawaban yang salah, mereka menerima "coba lagi" pesan. Slideshow ini tidak akan maju sampai mereka memilih jawaban yang benar.

Anda mungkin berpikir bahwa bekerja dengan VBA terlalu rumit, tapi lebih mudah daripada yang Anda kira. Kode VBA ini mudah dimengerti dan, untuk tip ini saya bisa menggunakan Visual Basic untuk membuat kuis 10-slide dalam waktu kurang dari satu jam.
Langkah 1: Buat slide pilihan ganda

Langkah pertama adalah membuat slide pertanyaan. Dalam PowerPoint, memulai slide baru menggunakan tata letak slide Hanya Judul. Ketik pertanyaan pertama dalam placeholder judul.

Untuk menambah jawaban pilihan ganda, pergi ke toolbar Menggambar dan pilih AutoShapes> Action Buttons. (2007: tab Home> kelompok Menggambar> Shapes> Aksi bagian Buttons) Kemudian pilih tombol action kosong. Sekarang klik pada slide dan tombol baru akan muncul. Ketika kotak dialog Pengaturan Aksi muncul, pilih Batal. Anda akan kembali ke kotak nanti di tutorial.

Mengubah ukuran dan posisi tombol pada slide. Untuk konsistensi, ukuran tombol untuk memungkinkan jawaban teks terpanjang. Format tombol yang diinginkan.
answer buttons
tombol jawaban

Klik kanan pada tombol, pilih Add Text dari menu shortcut, dan ketik jawaban pertama. Sekarang pilih tombol, salin ke Clipboard, dan menyisipkan salinan tambahan dari tombol grafis untuk jawaban yang tersisa Anda harus pada slide.

Ketika semua tombol berada di tempat, pilih masing-masing individu dan mengedit teks. Anda juga dapat menyelaraskan dan mendistribusikan tombol jawaban pada slide. Memilih mereka semua. Pilih Menggambar toolbar> Align atau Distribute, Rata Kiri, kemudian Menggambar toolbar> Align atau Distribute> Mendistribusikan vertikal. (Dalam PowerPoint 2007: Menggambar Tools tab Format> Atur grup> Align tombol> Rata Kiri, maka tombol Align> Distrubte Vertikal)

Ulangi proses ini untuk membuat setiap slide pertanyaan tambahan.

Tip: Dalam tampilan Slide Sorter, Anda bisa COPY (CTRL + C) pertanyaan slide pertama dan PASTE sebagai sebanyak yang diperlukan untuk dengan cepat menciptakan slide pertanyaan yang tersisa. Kemudian kembali ke tampilan Normal untuk mengedit teks tiap slide.

Pada slide kuis akhir Anda, membuat tombol action dengan kata Akhir, dan menempatkannya pada slide.

Langkah 2: Buat Macro

Ketika Q & A slide selesai, Anda siap untuk membuat macro menggunakan PowerPoint Visual Basic Editor. Sebelum memulai, pastikan bahwa hanya presentasi yang sedang Anda kerjakan terbuka.

Untuk membuka Visual Basic Editor, pilih Tools> Macro> Visual Basic Editor.

Pada tahun 2007 dan kemudian, Anda harus terlebih dahulu menampilkan tab Developer jika tidak sudah ditampilkan. (Secara default, tidak ditampilkan.) Pilih tombol Office> PowerPoint Options. Dalam PowerPoint 2007, dalam kategori Popular, periksa Tampilkan Tab Pengembang di Ribbon kotak centang. Dalam PowerPoint 2010 dan 2013, bukannya pergi ke kategori Customize Ribbon. Di sisi kanan kotak dialog, centang kotak centang Developer.

Kemudian, untuk membuka Visual Basic Editor, pilih tab Pengembang> Grup Kode> Visual Basic.

Editor terbuka di jendela baru. Sisi kanan jendela akan abu-abu. Dari menu insert pilih modul dan Anda akan melihat area putih kosong di mana Anda dapat mengetik makro. Kami akan membuat tiga macro.

Kita akan mulai dengan kode untuk jawaban yang salah. Dalam ruang kosong besar di sebelah kanan, ketik berikut pada tiga baris:

Sub Wrong()
MsgBox (“Sorry, that’s not right. Please try again.”)
End Sub


Dalam situasi tertentu, jika Anda membuat kesalahan, editor akan memperingatkan Anda, tapi pesan mungkin tidak jelas bagi Anda. Paling sering kesalahan adalah hasil dari salah ketik kode. Anda mungkin telah ditinggalkan salah satu tanda kutip atau tanda kurung tutup pada akhir baris. Periksa kembali mengetik dan membuat penyesuaian sampai Editor tidak menunjukkan peringatan.

Berikutnya adalah kode untuk jawaban yang benar. Pada akhir baris membaca "End Sub," tekan Enter. Ini dimulai kelompok kode baru. Kemudian ketik empat baris berikut:

Sub Right()
MsgBox (“That’s right!”)
SlideShowWindows(1).View.Next
End Sub

Kode ini mirip dengan makro sebelumnya, kecuali untuk baris ketiga, yang kemajuan kuis-taker ke slide berikutnya.

Pada slide terakhir, Anda tidak ingin slideshow untuk maju ke slide berikutnya karena yang dimulai presentasi seluruh lagi. Sebaliknya, Anda ingin pemirsa untuk menggunakan tombol yang keluar slideshow. Jadi setelah sebelumnya "End Sub," tekan Enter lagi dan ketik bagian akhir kode Anda:

Sub RightLast()
MsgBox (“Congratulations!”)
End Sub

macro to exit to exit the slideshow
makro untuk keluar untuk keluar dari slideshow

Langkah 3: Pasang macro untuk tombol

Untuk kembali ke PowerPoint dari Editor Visual Basic, klik View Microsoft PowerPoint icon (pojok kiri atas, di bawah link menu File). Tinggalkan Visual Basic Editor terbuka di latar belakang. Dalam PowerPoint, menyimpan presentasi, karena hal ini menyimpan macro baru juga.

Pergi ke slide pertama pertanyaan Anda dan pilih tombol dengan jawaban yang benar. Catatan: Pilih seluruh tombol, bukan hanya teks pada tombol. Anda melakukan ini dengan mengklik di perbatasan di sekitar tepi tombol.

Klik kanan tombol dan pilih Action Settings dari menu shortcut. Aksi Pengaturan kotak dialog muncul. Pilih tab Klik Mouse, dan dalam Aksi pada bagian Klik, memeriksa opsi Makro Run dan pilih makro Kanan baru Anda dari daftar drop-down. (Perhatikan bahwa semua makro di daftar ini diberi nama untuk tiga potongan kode yang Anda buat di Editor Visual Basic.) Klik OK. (Catatan:. Terima kasih untuk salah satu komentator di bawah ini untuk menunjukkan bahwa Anda mungkin harus memilih Hyperlink bukan Pengaturan Aksi)

Sekarang pilih setiap jawaban yang salah dan mengikuti prosedur yang sama, kecuali pilih makro Salah dari daftar drop-down.

Sebelum melanjutkan ke slide lain untuk menetapkan makro yang tepat, mencoba tombol pada slide pertama. Pergilah ke tampilan Slide Show. Klik pada jawaban yang salah. Sebuah kotak teks-pesan harus pop up yang menunjukkan Anda telah memilih jawaban yang salah. Klik OK untuk menutup kotak. Periksa jawaban yang salah lainnya pada slide untuk memastikan mereka juga bekerja. Akhirnya, pilih jawaban yang benar. Kali ini, kotak teks-pesan harus menunjukkan Anda telah memilih jawaban yang tepat. Klik OK dan slide otomatis akan maju ke slide berikutnya.

Dengan slide pertama bekerja dengan benar, mengedit sisa presentasi, melampirkan macro sesuai dengan tombol. Pada slide terakhir, menetapkan makro RightLast dengan jawaban yang benar sehingga kuis-taker tinggal di slide terakhir.

Ingat tombol End anda buat pada slide terakhir ini? Klik kanan pada tombol tersebut dan pilih Settings Action. Pada kotak dialog Pengaturan Aksi, pilih Hyperlink Untuk opsi dan pilih End Show dari daftar drop-down. Klik OK. Kuis-taker dapat menggunakan tombol ini ketika mereka selesai menjawab semua pertanyaan.

Pastikan untuk menyimpan file PowerPoint.

Langkah 4: Setup akhir

Untuk mencegah kuis-taker dari mengklik tanpa menjawab semua pertanyaan, pilih Slide Show> Set Up Show. Dalam Set Up Show kotak dialog memilih Browsed di Kios (Full Screen) "pilihan di bawah Tampilkan Type daerah. Klik OK. Dengan pengaturan ini, satu-satunya cara seseorang bisa keluar dari presentasi adalah dengan menggunakan tombol ESC.
final setup
pembuatan akhir
Sekarang, masuk ke mode Slide Show dan mencoba kuis Anda, memastikan semua jawaban yang salah dan jawaban yang benar menggunakan makro yang tepat. Jika Anda mendapatkan pesan tentang macro, Anda harus memberitahu PowerPoint yang Anda ingin menjalankan macro. Hal ini disebabkan pengaturan keamanan PowerPoint.

Tidak begitu sulit, bukan?

Kamis, 08 Januari 2015

powtoon

Halo temans ! Saya  mau share gimana cara buat video animasi Powtoon
Salah satu aplikasi untuk membuat video tersebut dengan menggunakan powtoon. powtoon merupakan web apps online untuk membuat presentasi atau video animasi kartun dengan cara yang mudah. Powtoon memiliki fitur animasi sangat menarik, diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan time line yang lebih mudah. Dengan powtoon, Anda bisa membuat animasi kartun secara mudah, instan dan menarik. Lebih baik, Anda langsung ke tkp aja ya.
Langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Yang belum punya akunnya, Sign Up dulu.
2. Setelah masuk, Anda bisa pilih free templates mana yang cocok dengan video animasi yang akan Anda buat.

3. Misal, Anda pilih template "Sign Up NOW!", maka akan muncul seperti ini. Anda klik "Edit" di kanan bawahnya.

4. Ini tampilan utama aplikasinya, di mana Anda mengedit video sampai finish.

  • Sisi kanan dari gambar tersebut tersedia character, text effect, animation, props dan background.
  • Untuk mengedit kalimat yang ada dengan kalimat Anda sendiri, Anda pause di kalimat yang hendak Anda rubah, lalu klik kalimat tersebut. Jika hendak menambahkan efek tulisan, Anda pilih opsi "Text Effect", mau efek "Hand Writing" misalnya? Anda klik icon tangan, lalu klik dua kali pada kotak teks untukj mengisi teks yang akan dibuat.

  • Time line (panah merah) berguna untuk mengatur kapan suatu objek muncul dan kapan objek tersebut berhenti atau menghilang. Caranya : klik objek (yang berwarna kuning), lalu arahkan cursor pada time line (warna hijau). Geser-geser yang dalam kotak hijau tersebut ke waktu yang tepat menurut Anda.

  • Toolbar berikut terdapat "Images" untuk mengupload gambar Anda sendiri.


5.Anda preview video tersebut sebelum disimpan Jika masih ada yang kurang, bisa diedit. Berasa seperti jadi editor video eui... :D.

6. Sudah puas dengan video yang Anda buat? Klik "Save" . Hasil video tersebut bisa dilihat di dashboard.


7. Klik "Publish" dan pilih "Upload to Youtube".



 

Blogger news

Blogroll

About